Senin, 24 Oktober 2011

ROMAN

Roman adalah cerita berbentuk prosa yang menggambarkan pengalaman hidup orang atau keluarga, dengan menceritakan seluruh kehidupan (watak, sifat, dan perilaku) pelaku-pelakunya 'dari ayunan hingga kuburan'.
#Ditinjau dari segi isinya, roman dapat berbentuk:

1. Roman bertendens adalah roman yang menggambarkan keganjilan dalam masyarakat dengan tujuan memperbaikinya. Misalnya : Salah Asuhan, buah pena Abdul Muis
2. Roman adat adalah mengutamakan persoalan adat-istiadat. Misalnya: Siti Nurbaya, buah pena Marah Rusli.
3. Roman percintaan; menitikberatkan masalah percintaan para pelakunya. Misalnya: Kasih Tak Terlerai, buah pena Suman Hs.
4. Roman sejarah adalah menggambarkan kehidupan pelaku-pelaku sejarah pada suatu masa dengan ditambah lukisan fantasi berjiwa. Misalnya: Hulubalang Raja, buah pena Nur Sutan Iskandar.
5. Roman sosial adalah melukiskan suka-duka kehidupan akibat keadaan masyarakat pada suatu masa. Misalnya: Dian yang Tak Kunjung Padam, buah pena Sutan Takdir Alisyahbana.
6. Roman psikologis adalah menggambarkan aspek-aspek kejiwaan para pelakunya. Misalnya: Belenggu, buah pena Armijn Pane.
7. Roman Kriminal dan Detektif ( Krimi –und Detektivroman)
Sebuah roman kriminal menitikberatkan ceritanya kepada psikologi seorang penjahat, sedangkan dalam roman detektif lebih kepada teka-teki yang harus dipecahkan oleh detektif dengan kemampuan melacaknya.
8. Roman Petualangan ( Abendteuerroman)
Pada roman petualangan sang tokoh utama, baik sengaja maupun tidak sengaja terjebak dalam berbagai macam petualangan yang kebanyakan satu sama lain tidak berhubungan. Roman petualangan merupakan jenis sastra yang disukai pada segala zaman karena ceritanya yang menegangkan.

ROMAN

Roman adalah cerita berbentuk prosa yang menggambarkan pengalaman hidup orang atau keluarga, dengan menceritakan seluruh kehidupan (watak, sifat, dan perilaku) pelaku-pelakunya 'dari ayunan hingga kuburan'.
#Ditinjau dari segi isinya, roman dapat berbentuk:

1. Roman bertendens adalah roman yang menggambarkan keganjilan dalam masyarakat dengan tujuan memperbaikinya. Misalnya : Salah Asuhan, buah pena Abdul Muis
2. Roman adat adalah mengutamakan persoalan adat-istiadat. Misalnya: Siti Nurbaya, buah pena Marah Rusli.
3. Roman percintaan; menitikberatkan masalah percintaan para pelakunya. Misalnya: Kasih Tak Terlerai, buah pena Suman Hs.
4. Roman sejarah adalah menggambarkan kehidupan pelaku-pelaku sejarah pada suatu masa dengan ditambah lukisan fantasi berjiwa. Misalnya: Hulubalang Raja, buah pena Nur Sutan Iskandar.
5. Roman sosial adalah melukiskan suka-duka kehidupan akibat keadaan masyarakat pada suatu masa. Misalnya: Dian yang Tak Kunjung Padam, buah pena Sutan Takdir Alisyahbana.
6. Roman psikologis adalah menggambarkan aspek-aspek kejiwaan para pelakunya. Misalnya: Belenggu, buah pena Armijn Pane.
7. Roman Kriminal dan Detektif ( Krimi –und Detektivroman)
Sebuah roman kriminal menitikberatkan ceritanya kepada psikologi seorang penjahat, sedangkan dalam roman detektif lebih kepada teka-teki yang harus dipecahkan oleh detektif dengan kemampuan melacaknya.
8. Roman Petualangan ( Abendteuerroman)
Pada roman petualangan sang tokoh utama, baik sengaja maupun tidak sengaja terjebak dalam berbagai macam petualangan yang kebanyakan satu sama lain tidak berhubungan. Roman petualangan merupakan jenis sastra yang disukai pada segala zaman karena ceritanya yang menegangkan.

 
;